Share
Facebook
Twitter
Google +
LinkedIn
Email
Back
KOLOMMBAHMOEN
JAN
25
Tajdid dan Mujaddid
By:
Eko Mahendra Ridho
on
JAN
25
Tajdid atau memperbaharui pemikiran Islam adalah sebuah tema yang selalu dibicarakan dan didiskusikan oleh pemikir-pemikir dan ilmuan Islam pada masa sekarang. Pembahasan ini tidak hanya terbatas kepada tafsiran makna dari tajdidini atau dari segi siapakah dia yang disebutkan mujaddid? Bahkan, ketika ada seorang ilmuan yang pemikirannya ternyata sedikit menyeberangi arus perdana berpendapat bahwa pemikirannya tidak lain adalah kerana memang tajdid di dalam Islam adalah dituntut. Ini tidak lain adalah disebabkan ada sebuah hadis Sahih Nabi Muhammad SAW yang berbunyi: “إن الله يبعث لهذه الأمة على رأس كل مائة سنة من يجدد لها دينها”[1] (Sesungguhnya Allah mengutus bagi umat ini pada setiap awal seratus tahun orang yang akan memperbaharui bagi umat ini akan agamanya). Disebabkan oleh janji Rasulullah SAW melalui sabdanya tadi, perebutan titlesebagai mujaddid menjadi marak. Entah dari mana sahaja golongan, bahkan sampai kepada puak liberal sekal
Read more >>
JAN
25
Islam dan PPP
By:
Eko Mahendra Ridho
on
JAN
25
PPP, partai yang berasaskan Islam dan mempunyai beberapa prinsip utama dalam agama Islam, utamanya adalah “amar ma’ruf nahi mungkar”. Amar ma’ruf nahi mungkar adalah suatu gerak langkah-langkah yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam dan menjadi pokok utama untuk menuju kebahagiaan kita semuanya.Allah subhaanahu wa ta’aalaa berfirman:وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ [آل عمران : 104]Artinya :“Dan hendaklah ada sebagian dari kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, merekalah orang-orang yang beruntung”. (Q. S. Ali ‘Imron : 104) Dalam sebuah hadits, Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:مُرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَوا عَنِ الْمُنْكَرِ قَبْلَ أَنْ تَدْعُوا فَلاَ يُسْتَجَابَ لَكُمْ [رواه ابن ماجه عن عائشة]Artinya:&l
Read more >>
JAN
03
KH. Maimun Zubair
By:
Eko Mahendra Ridho
on
JAN
03
KH. MAIMUN ZUBAIR Jika matahari terbit dari timur, maka mataharinya para santri ini terbit dari Sarang. Pribadi yang santun, jumawa serta rendah hati ini lahir pada hari Kamis, 28 Oktober 1928. Beliau adalah putra pertama dari Kyai Zubair. Seorang Kyai yang tersohor karena kesederhanaan dan sifatnya yang merakyat. Ibundanya adalah putri dari Kyai Ahmad bin Syu’aib, ulama yang kharismatis yang teguh memegang pendirian. Mbah Moen, begitu orang biasa memanggilnya, adalah insan yang lahir dari gesekan permata dan intan. Dari ayahnya, beliau meneladani ketegasan dan keteguhan, sementara dari kakeknya beliau meneladani rasa kasih sayang dan kedermawanan. Kasih sayang terkadang merontokkan ketegasan, rendah hati seringkali berseberangan dengan ketegasan. Namun dalam pribadi Mbah Moen, semua itu tersinergi secara padan dan seimbang. Kerasnya kehidupan pesisir tidak membuat sikapnya ikut mengeras. Beliau adalah gambaran sempurna dari pribadi yang santun dan matang. Semua itu bu
Read more >>
More Posts
© Copyright 2008-2013
DPC PPP Kabupaten Tegal
| Design by
Eko Mahendra Ridho
| PPP Rumah Besar Ummat Islam Indonesia
Back to Home
Design
a Mobile Site
View Site in Mobile
|
Classic
Share by: