Advertisement
Lebih dari 500 juta tahun yang lalu, cacing predator raksasa ini berkeliaran di lautan Kambrium. Sulit membayangkan seperti apa kehidupan di planet kita ratusan juta tahun sebelum dinosaurus, namun kini penemuan fosil baru telah memberikan para ilmuwan kesempatan unik untuk melihat kembali ke masa sebelum semua hewan muncul di lahan kering.
Ditemukan di Greenland Utara, fosil-fosil tersebut adalah spesies cacing karnivora besar yang berukuran panjang sekitar 1 kaki (0,3048 meter), menjadikannya raksasa dibandingkan kebanyakan makhluk lain pada masa itu.
Baca Juga:
- Teleskop Raksasa Ini Ikut Andil Pencarian Kehidupan Alien
- Rudal Nuklir untuk Menyelamatkan Bumi dari Asteroid Pembunuh, Bisakah?
|
| Ilustrasi penampakan dari Timorebestia, cacing teror di masa lalu. (Kredit: Artwork by Bob Nicholls / @BobNichollsArt) |
Dinamakan Timorebestia (atau 'binatang teror'), cacing ini menduduki puncak rantai makanan sekitar 518 juta tahun yang lalu. Beberapa fosil bahkan memiliki bukti adanya mangsa yang masih dicerna di dalam perutnya.
Para ilmuwan percaya bahwa cacing predator ini berkeliaran di lautan dunia hingga 15 juta tahun. “Kami sebelumnya telah mengetahui bahwa arthropoda primitif adalah predator dominan selama masa Kambrium, seperti anomalocaridid yang tampak aneh,” kata rekan penulis studi Dr. Jakob Vinther.
|
| Dr Jakob Vinther di lokasi Sirius Pass pada tahun 2017 menunjukkan spesimen Timorebestia terbesar setelah ditemukan. (Kredit: Dr.Jacob Vinther) |
“Namun, Timorebestia adalah kerabat jauh, namun dekat, dari cacing panah yang masih hidup, atau chaetognath. Mereka adalah predator laut yang jauh lebih kecil saat ini dan memakan zooplankton kecil.”
“Penelitian kami menunjukkan bahwa ekosistem laut purba ini cukup kompleks dengan rantai makanan yang memungkinkan adanya beberapa tingkatan predator.”
“Timorebestia adalah raksasa pada masanya dan berada di puncak rantai makanan.”
“Hal ini membuatnya sama pentingnya dengan beberapa karnivora utama di lautan modern, seperti hiu dan anjing laut pada periode Kambrium.”
( bristol )
Artikel Menarik Lainnya:
